Mendagri dan Sekjen Wantannas Bahas Pentingnya Sinergi

By Admin

nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Letnan Jenderal Doni Monardo membahas pentingnya sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). Tjahjo menilai, Wantannas bersama kementerian/ lembaga, termasuk TNI dan Polri, dapat berperan menciptakan sinergi tersebut. 

“Tadi kami diskusi dengan Wantannas. Dalam konteks Kemendagri, dari pemerintah pusat sampai desa dan kelurahan, apa yang perlu ada disinergikan. Harus ada sinergi antara Wantannas, mungkin TNI, mungkin kepolisian dan lembaga-lembaga yang ada, khususnya di Kemendagri. Membangun sinergi,” kata Tjahjo seusai menerima Doni di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (20/4). 

Dengan adanya sinergi, menurut Tjahjo, maka rencana di setiap institusi menjadi lebih terfokus. Tjahjo optimistis Wantannas tentu akan menyiapkan strategi ketahanan. Ditegaskan bahwa Wantannas merupakan kunci kesuksesan pembangunan. “Kunci sebelum aparatur pemerintah melangkah, kan harus jelas. Oh telaahan daripada ancaman-ancamannya apa? Jangan kita menginjak hal-hal yang tak perlu,” tegasnya. 

Dia menuturkan, ancaman terhadap bangsa Indonesia, bukan hanya ditangani TNI dan Polri. “Kita-kita semua harus terlibat. Apa-apa ancaman yang ada di depan kita, enggak bisa hanya mengandalkan TNI dan Polri atau lembaga-lembaga yang punya alutsista misalnya,” tuturnya. 

Dia menambahkan, strategi ketahanan tidak hanya bersifat keamanan. Radikalisme, terorisme, kejahatan siber juga sepatutnya dilawan. Sisi bela negara dari seluruh masyarakat harus ditumbuhkan. “Semua perlu didiskusikan. Wantannas ada telaahan membangun pola pikir pengambil kebijakan yang integral menyangkut pertanian, perikanan, pertambangan sampai forum komunikasi umat beagama, omas-ormas kepemudaan,” imbuhnya. 

Diungkapkan, Wantannas sudah mengundang komponen-komponen bangsa untuk mengkaji ancaman spektrum yang dihadapi negara. “Harus libatkan semua pihak penanganannya,” ungkapnya. 

Doni memilih tidak berkomentar terkait pertemuannya dengan Tjahjo. Sebab, dirinya masih akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu. Untuk diketahui, sebelum menjabat sekjen Wantannas, Doni merupakan Pangdam III Siliwangi. Pelantikan dan pengambilan sumpah Doni sebagai sekjen Wantannas sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 24/TPA Tahun 2018 tanggal 14 Maret 2018. 

“Saya yakin dan percaya dengan latar belakang pendidikan dan penugasan, serta pengalaman di berbagai wilayah pengabdian, saudara akan mampu melaksanakan tugas, memimpin organisasi Setjen Wantannas dengan sebaik-baiknya,” kata Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto saat melantik Doni di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Jumat (6/4). 

Masih kata Wiranto, Wantannas merupakan organisasi yang berperan sangat vital dalam mengawal keberlangsungan NKRI dari masa awal kemerdekaan sampai sekarang. Dia meminta doni dapat beradaptasi dengan keinginan Presiden Jokowi. “Tidak boleh hanya berpikir linier dan ketinggalan zaman, namun harus dapat menjadi bagian dari solusi,” ujarnya. (p/ab)